Our Articles

Posttraumatic Stress Disorder, Gangguan yang Dialami Korban Pelecehan Seksual KPI

14 Sep 2021

Hai TOUCHEERS!

Kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sedang ramai dibicarakan loh! Kasus tersebut menjadi viral setelah surat terbuka yang dirilis korban tersebar di sosial media. Korban yang merupakan pegawai KPI telah mengalami perundungan oleh rekan kerjanya sejak tahun 2011 dan mengalami pelecehan seksual pada tahun 2015. Karena peristiwa tersebut korban dinyatakan mengalami Posttraumatic Stress Disorder.

Apa itu Posttraumatic Stress Disorder?

Posttraumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan pascatrauma adalah gangguan yang berkembang pada seseorang yang pernah mengalami atau melihat peristiwa traumatis, yang melibatkan tekanan ekstrem dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari peristiwa traumatis di antaranya yaitu kekerasan seksual, kekerasan fisik, kecelakaan, dan bencana alam.

Apa saja gejala dari PTSD?

Untuk gejalanya sendiri, DSM‑5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) membaginya ke dalam 4 kategori, yaitu:

  1. Intrusi
    Mengalami ingatan yang berulang, tidak sengaja dan mengganggu, mimpi yang berulang terkait dengan peristiwa, serta disasosiasi (mengalami kilas balik, merasa bahwa peristiwa itu terjadi lagi).
  2. Penghindaran
    Menghindari orang, tempat, percakapan, aktivitas, objek, atau situasi yang memunculkan ingatan tentang peristiwa tersebut.
  3. Perubahan negatif dalam pikiran dan suasana hati
    Mengalami keadaan emosi negatif yang mendalam misalnya, malu, marah, atau takut.
  4. Perubahan kegairahan dan reaktivitas
    Memiliki waspada yang berlebihan, sulit berkonsentrasi, perilaku impulsif atau merusak diri, perilaku agresif, dan masalah tidur.

Siapa saja yang dapat mengalami PTSD?

Sampai saat ini, belum ada penjelasan yang pasti mengapa sebagian orang dapat mengalami PTSD sedangkan yang lainnya tidak. Tetapi, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih mungkin untuk mengalaminya daripada yang lain loh! Misalnya, genetika dan jenis kelamin. Perempuan lebih mungkin untuk mengalami PTSD daripada laki-laki. Faktor risiko lainnya yaitu:

  1. Kurangnya dukungan sosial setelah terjadinya peristiwa
  2. Pengalaman trauma masa lalu
  3. Riwayat gangguan mental seperti depresi dan kecemasan
  4. Riwayat penyalahgunaan zat seperti penggunaan narkoba dan meminum alkohol secara berlebihan

Bagaimana mengobatinya?

Pengobatan utama untuk PTSD adalah dengan melakukan terapi psikologis seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan juga penggunaan obat-obatan. Meskipun PTSD telah berkembang selama bertahun-tahun setelah peristiwa traumatis terjadi, ada kemungkinan bahwa PTSD berhasil untuk diobati. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk mencari bantuan ya TOUCHEERS!

 

You survived the abuse, you're gonna survive the recovery." - Olivia Benson

 

Written by Vanny Fadhila

 

Sumber:

CNN Indonesia. (2021, September 7). Korban Pelecehan Seksual di KPI Disebut Mengalami PTSD. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210907132645-20-690838/korban-pelecehan-seksual-di-kpi-disebut-mengalami-ptsd

National Health Service United Kingdom. (2021, February 24). Causes - Post-Traumatic Stress Disorder. NHS UK. https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/post-traumatic-stress-disorder-ptsd/causes/

Tull, M. (2021, June 3). Learn the Symptoms, Causes, and Treatment of PTSD. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/ptsd-in-the-dsm-5-2797324